Monday, March 31, 2014

TERMEHEK-MEHEK



Sepasang pengantin baru dari Papua mengikuti program transmigrasi ke daerah kalimantan. Maklum sebagai sebuah keluarga baru tentunya mereka harus mempersiapkan segala sesuatunya ketika tiba di rumah baru.
Setelah melihat seisi rumah dan berbena ala kadarnya Si Manis Mace berujar pada sang suami,"Pace besok sa baru kita lanjut beres-beresnya hari su mau malam ni." "Baek su Mace Sayang lebih baek kita bersihkan kamar biar sebentar kita bisa istirahat dengan tenang..tau toh," Kata Pace Ganteng sambil kedipin matanya ke Mace Manis.
Malam yang dinanti-nantikan itupun datang. Mungkin karena kelelahan sepasang pengantin ini tidak tunggu lama setelah makan malam keduanya langsung menuju ke pembaringan.
Si Pace ganteng bilang sama Mace Manis ,"Mace kayanya malam ini kita istirahat su badan telalu sakit nih seharian kita kerja bersih-bersih to." Si Mace Manis tidak omong banyak dia langsung saja peluk si Pace Ganteng dan mereka tertidur pulas.
Eh..tidak lama begitu Pace Ganteng dan Mace Manis bangun karena di telinga mereka terdengar kaya kapal terbang lalulalang.
Si Pace Ganteng bilang sama Mace Manis,"Mace kayanya kita dua tidak bisa tidur malam ini di sini nyamuknya besar-besar, bisa-bisa kita dipikul bawa terbang."
"Begini saja besok kita harus beli kelambu biar bisa tidur tenang, apalagi ini sekalian bulan madu to."Kata Mace melanjutkan.
Keesokan harinya berdua langsung ke toko terdekat untuk beli kelambu. Malam itupun tiba. Rasa ketakutan karena diganggu sama nyamuk raksasa ala lahan gambut kalimantan tidak merusak malam bulan madu kali ini. Karena saking ngebetnya berdua sampe lupa makan malam. Kesempatan bahagia itupun tiba berdua merasa nyaman ketika berada di pembaringan.
Namun tiba-tiba Mace Manis kaget bukan main karena melihat di balik kelambu ada seekor binatang terang benderang (kunang-Kunang) terbang mengitari mereka. Si Mace Manis lalu berujar,"Pace ko lihat tu sekarang nyamuk di sini pada elit-elit, sekarang mereka cari kita pake senter tu."

Diceritakan kembali oleh Bernard Lamapaha
dari berbagai sumber "Mop Papua"

No comments:

Post a Comment