Belum lekang dari ingatan ketika
untuk pertama kalinya saya menonton film ini sekitar tahun 2004. Yang pasti
film ini gw banget, paling tidak menggambarkan sedikit kemiripin dengan
perjalanan hidupku waktu itu. Sampe-sampe aku pernah memberi tugas buat anak
didikku di SMU Don Bosco; Pulomas, membedah makna dari film ini.
(He.e.e.e.e.e……ga ada bahan laen apa!!!! beda film romantik konyol kaya
ini..hi.i.i.).
Seperti apa sih ceritanya????
Dalam tradisi Kekatolikan,
menjadi seorang calon pastor (seminaris), harus melalui begitu banyak proses
pendidikan dan pembinaan. Kalo ga salah semasa saya dulu adah yang dipersiapkan
dari tingkat SLTP sampai tingkat perguruan tinggi (ga tahu sekarang masi ada apa ga ya?????) tidak habis hanya di situ
masi butuh waktu setahun (itu minimal, jd tidak menutup kemungkinan lebih dari
itu) setelah proses pendidikan di tingkat perguruan tinggi harus melewati masa
pastoral. Disinilah seorang calon seminaris harus mampu mengejawantakan segala
kemampuan yang telah ia pelajari dan kembangkan semasa proses pendidikan dan
pembinaan. Apakah dia mampu berbaur dengan umat yang akan dilayaninya atau
sebaliknya dia harus mengambil sebuah keputusan untuk mengundurkan diri karena
tertarik dengan kehidupan bermasyarakat kota yang penuh dengan hedonis.
Itulah tema utama yang mau
disajikan dalam film Love So Divine. Kyu Sik dan temannya, Seon Dal, terpaksa
‘diungsikan’ ke sebuah gereja kecil di desa lantaran keduanya dianggap membuat
keributan di seminari mereka. Keduanya ditugaskan melakukan pelayanan di gereja
itu di bawah pengawasan Romo Nam.
Di sanalah Kyu Sik bertemu dan
mengenal Bong Hee, keponakan Romo Nam, yang baru saja pulang dari Amerika untuk
menemui kekasihnya. Tingkah laku Bong Hee yang semau gue, urakan, dan suka
berpakaian minim itu pada awalnya tak bisa diterima oleh Kyu Sik. Namun sebagai
seorang calon pastor, Kyu Sik tertantang untuk membawa kembali Bong Hee ke
‘jalan yang benar’.
Awalnya hal tersebut tak mudah
bagi Kyu Sik. Ia berusaha menjadikan Bong Hee gadis ‘baik-baik’, namun seiring
usahanya itu Bong Hee yang keras kepala terus saja berulah. Hubungan mereka
menjadi dekat satu sama lain sejak Bong Hee dicampakkan cowoknya.
Semenjak itulah kehidupan Kyu Sik
menjadi kacau. Kyu Sik menyadari dirinya pelan-pelan jatuh cinta pada Bong Hee,
hal yang sangat dilarang mengingat dia sudah bertekad melayani Tuhan dengan
menjadi Pastor. Apalagi sebulan lagi Kyu Sik akan segera ditahbiskan. Kyu Sik
berada di persimpangan dalam hidupnya, memilih tetap menjalani panggilannya
sebagai pastor ataukah menerima pesona Bong Hee..
Puncaknya ya ketika sesaat
sebelum ditahbiskan menjadi pastor, dia ditanya apakah berjanji akan hidup
selibat selamanya, aktingnya terlihat sangat meyakinkan dengan mata memerah dan
derai air mata yang mengalir pada kedua pipinya..wkwkw
Penokohan dan Indeks film
Starring :Ha Ji-woon , Kwon
Sang-woo
Director : Heo In-moo
Durasi : 105 menit
Rilis : 6 Agustus 2004
Pemeran utama Love So Divine ini
dimainkan dua bintang papan atas Korsel, Kwon Sang Woo dan Ha Ji Won. Kwon Sang
Woo yang berperan sebagai Kyu Sik terlihat pas memerankan tokoh calon pastor
yang tengah dilanda kebimbangan. Matanya gampang sekali berkaca-kaca membuat
kita memahami bahwa ia sedang mengalami pergumulan berat dalam dirinya. Tak
kalah dengan Kwon Sang Woo, Ha Ji Won yang bermain sebagai Bong Hee juga tampil
memikat seperti biasanya. Peran sebagai gadis ceria, agak ‘nakal’, dan berani, memang pas untuknya. Dan oumigoud, Ha Ji Won terlihat sangat cantik, segar, dan
seksi di film ini he he he.. Keduanya terlihat serasi di film ini.
‘Chemistry’-nya dapat gitu maksudnya :)
Pesan
Sederhana sebenarnya film ini,
tetapi sarat makna kehidupan. Mengambil sebuah keputusan untuk menjalani
kehidupan apapun bentuknya punya resikonya masing-masing. Artinya ketika engkau
mengambil keputusan engkau harus tahu secara baik pengaruhnya terhadap
kehidupan, serta lingkungan di mana engkau berada. Kalo dalam hal ini pilihan
menjadi seorang calon Pastor, saya hanya bisa berpesan perbanyaklah
kegiatan-kegiatan yang positif dan jangan lupa rajin membuka hati terhadap
keagungan yang Ilahi.
Kyu-Shik adalah mahasiswa teologi
yang serius yang tunggal dan jangka panjang bertujuan untuk melayani Tuhan dan
menjadi imam. Tepat sebelum ditahbiskan, Kyu-Shik ditugaskan untuk melayani
sebuah gereja kecil di daerah pedesaan. Kyu-Shik memenuhi keponakan Bapa Nam,
Bong-Hee, yang baru saja kembali dari Amerika Serikat, hanya untuk menemukan
bahwa dia "percaya-untuk-menjadi cinta dalam hidupnya" telah
meninggalkan untuk gadis lain. Dalam pengakuannya, Kyu-Shik diperintahkan untuk
mempersiapkan Bong-Hee untuk pembaptisan.
Hari demi hari, mereka tertarik
kepada satu sama lain. Sebagai pendekatan tanggal Kyu-Shik's pentahbisan,
mantan pacar Bong-Hee kembali untuk memenangkan kembali. Mereka berdua harus
membuat keputusan seumur hidup mereka.
Saya sendiri nonton film ini gara-gara
mbak Ha Ji Won, hanya saja menurut saya lebih baik, jika Kyu Sik ceritanya
dibuat jatuh cinta pada cewek yang karakter sifatnya lembut, menampilkan sisi
positifnya gitu. Sementara pada film ini karena karakter Bong Hee urakan dan
seksi, kesannya Kyu Sik yang calon pastor ini suka pada Bong Hee karena nafsu
saja.. Hmm.. Tapi yang namanya jatuh cinta, siapa saja bisa mengalaminya tanpa
bisa direncanakan pada siapa dan kapan
waktunya…
Kalo yang berminat nonton filmnya bisa di download di sini
Indowebster http://adf.ly/aleha
Subtitlesnya http://adf.ly/alehb
No comments:
Post a Comment