Saturday, March 8, 2014

Love So Divine (Shinbu sueob)



Belum lekang dari ingatan ketika untuk pertama kalinya saya menonton film ini sekitar tahun 2004. Yang pasti film ini gw banget, paling tidak menggambarkan sedikit kemiripin dengan perjalanan hidupku waktu itu. Sampe-sampe aku pernah memberi tugas buat anak didikku di SMU Don Bosco; Pulomas, membedah makna dari film ini. (He.e.e.e.e.e……ga ada bahan laen apa!!!! beda film romantik konyol kaya ini..hi.i.i.).
Seperti apa sih ceritanya????

Plot Crita
Dalam tradisi Kekatolikan, menjadi seorang calon pastor (seminaris), harus melalui begitu banyak proses pendidikan dan pembinaan. Kalo ga salah semasa saya dulu adah yang dipersiapkan dari tingkat SLTP sampai tingkat perguruan tinggi (ga tahu sekarang masi ada apa ga ya?????) tidak habis hanya di situ masi butuh waktu setahun (itu minimal, jd tidak menutup kemungkinan lebih dari itu) setelah proses pendidikan di tingkat perguruan tinggi harus melewati masa pastoral. Disinilah seorang calon seminaris harus mampu mengejawantakan segala kemampuan yang telah ia pelajari dan kembangkan semasa proses pendidikan dan pembinaan. Apakah dia mampu berbaur dengan umat yang akan dilayaninya atau sebaliknya dia harus mengambil sebuah keputusan untuk mengundurkan diri karena tertarik dengan kehidupan bermasyarakat kota yang penuh dengan hedonis.
Itulah tema utama yang mau disajikan dalam film Love So Divine. Kyu Sik dan temannya, Seon Dal, terpaksa ‘diungsikan’ ke sebuah gereja kecil di desa lantaran keduanya dianggap membuat keributan di seminari mereka. Keduanya ditugaskan melakukan pelayanan di gereja itu di bawah pengawasan Romo Nam. 

Di sanalah Kyu Sik bertemu dan mengenal Bong Hee, keponakan Romo Nam, yang baru saja pulang dari Amerika untuk menemui kekasihnya. Tingkah laku Bong Hee yang semau gue, urakan, dan suka berpakaian minim itu pada awalnya tak bisa diterima oleh Kyu Sik. Namun sebagai seorang calon pastor, Kyu Sik tertantang untuk membawa kembali Bong Hee ke ‘jalan yang benar’.
Awalnya hal tersebut tak mudah bagi Kyu Sik. Ia berusaha menjadikan Bong Hee gadis ‘baik-baik’, namun seiring usahanya itu Bong Hee yang keras kepala terus saja berulah. Hubungan mereka menjadi dekat satu sama lain sejak Bong Hee dicampakkan cowoknya.

Semenjak itulah kehidupan Kyu Sik menjadi kacau. Kyu Sik menyadari dirinya pelan-pelan jatuh cinta pada Bong Hee, hal yang sangat dilarang mengingat dia sudah bertekad melayani Tuhan dengan menjadi Pastor. Apalagi sebulan lagi Kyu Sik akan segera ditahbiskan. Kyu Sik berada di persimpangan dalam hidupnya, memilih tetap menjalani panggilannya sebagai pastor ataukah menerima pesona Bong Hee..
Puncaknya ya ketika sesaat sebelum ditahbiskan menjadi pastor, dia ditanya apakah berjanji akan hidup selibat selamanya, aktingnya terlihat sangat meyakinkan dengan mata memerah dan derai air mata yang mengalir pada kedua pipinya..wkwkw

Penokohan dan Indeks film
Starring :Ha Ji-woon , Kwon Sang-woo
Director : Heo In-moo
Durasi : 105 menit
Rilis : 6 Agustus 2004

Pemeran utama Love So Divine ini dimainkan dua bintang papan atas Korsel, Kwon Sang Woo dan Ha Ji Won. Kwon Sang Woo yang berperan sebagai Kyu Sik terlihat pas memerankan tokoh calon pastor yang tengah dilanda kebimbangan. Matanya gampang sekali berkaca-kaca membuat kita memahami bahwa ia sedang mengalami pergumulan berat dalam dirinya. Tak kalah dengan Kwon Sang Woo, Ha Ji Won yang bermain sebagai Bong Hee juga tampil memikat seperti biasanya. Peran sebagai gadis ceria, agak ‘nakal’, dan berani, memang pas untuknya. Dan oumigoud, Ha Ji Won terlihat sangat cantik, segar, dan seksi di film ini he he he.. Keduanya terlihat serasi di film ini. ‘Chemistry’-nya dapat gitu maksudnya :)

Pesan
Sederhana sebenarnya film ini, tetapi sarat makna kehidupan. Mengambil sebuah keputusan untuk menjalani kehidupan apapun bentuknya punya resikonya masing-masing. Artinya ketika engkau mengambil keputusan engkau harus tahu secara baik pengaruhnya terhadap kehidupan, serta lingkungan di mana engkau berada. Kalo dalam hal ini pilihan menjadi seorang calon Pastor, saya hanya bisa berpesan perbanyaklah kegiatan-kegiatan yang positif dan jangan lupa rajin membuka hati terhadap keagungan yang Ilahi.

Kyu-Shik adalah mahasiswa teologi yang serius yang tunggal dan jangka panjang bertujuan untuk melayani Tuhan dan menjadi imam. Tepat sebelum ditahbiskan, Kyu-Shik ditugaskan untuk melayani sebuah gereja kecil di daerah pedesaan. Kyu-Shik memenuhi keponakan Bapa Nam, Bong-Hee, yang baru saja kembali dari Amerika Serikat, hanya untuk menemukan bahwa dia "percaya-untuk-menjadi cinta dalam hidupnya" telah meninggalkan untuk gadis lain. Dalam pengakuannya, Kyu-Shik diperintahkan untuk mempersiapkan Bong-Hee untuk pembaptisan.
Hari demi hari, mereka tertarik kepada satu sama lain. Sebagai pendekatan tanggal Kyu-Shik's pentahbisan, mantan pacar Bong-Hee kembali untuk memenangkan kembali. Mereka berdua harus membuat keputusan seumur hidup mereka.

Saya sendiri nonton film ini gara-gara mbak Ha Ji Won, hanya saja menurut saya lebih baik, jika Kyu Sik ceritanya dibuat jatuh cinta pada cewek yang karakter sifatnya lembut, menampilkan sisi positifnya gitu. Sementara pada film ini karena karakter Bong Hee urakan dan seksi, kesannya Kyu Sik yang calon pastor ini suka pada Bong Hee karena nafsu saja.. Hmm.. Tapi yang namanya jatuh cinta, siapa saja bisa mengalaminya tanpa bisa  direncanakan pada siapa dan kapan waktunya…

Kalo yang berminat nonton filmnya bisa di download di sini 
Indowebster  http://adf.ly/aleha 
Subtitlesnya  http://adf.ly/alehb

No comments:

Post a Comment