Plot
Ceritra
Seorang
istri dan ibu bagi putra-putrinya, Shashi menunjukkan dedikasi tinggi terhadap
keluarganya. Keahliannya dalam memasak terutama laddoos mampu membuka catering
kecil di rumahnya. Saat keponakannya yang akan menikah mengundang ke New York,
Shashi sempat ragu karena tak bias berbahasa Inggris. Meski demikian ia
akhirnya berangkat dan menetap selama 6 minggu. Tekad kuat menggiring Shashi
belajar bahasa secara instan hingga mempertemukannya dengan teman-teman baru dari
berbagai negara termasuk Laurent, koki Perancis yang menaruh hati padanya.
Kali
ini Gauri Shinde yang juga menulis sekaligus menyutradarai samasekali tidak
melupakan akar budaya India dalam bertutur. Bagaimana aspek kekeluargaan dapat
ditampilkan secara seimbang dari sisi plus minusnya. Pengenalan laddoos,
semacam snack manis untuk desert seakan menjadi symbol khusus akan citarasa
kuliner India. Filtrasi kehidupan Amerika Serikat yang terwakili oleh setting
kota New York juga sedikit banyak menyentuh topik kebebasan dan keterbukaan.
Narasi dan storytellingnya mampu menjelmakan sosok heroine yang begitu membumi
dalam kehidupan sehari-hari.
Sridevi
belum kehilangan pesonanya. Peran Shashi ibarat magnet yang mampu menarik hati
siapapun. Seorang istri sekaligus ibu India konvensional yang harus
menyesuaikan diri dengan tekanan tradisi modern yang melingkupinya. Rasa malu
dan rendah diri yang wajib diatasinya. Bagaimana pilihan hidup sekaligus pengambilan
keputusan menjadi dua hal krusial yang pantas direnungi bersama. Para pendukung
lainnya juga mampu menunaikan tugas masing-masing tatkala bersanding dengan
Sridevi terutama Nebbou yang sukses memberi kelembutan dan emosi yang
dibutuhkan bagi tokoh Laurent.
Karakteristik
Pemain
Shashi (Sridevi),
adalah seorang ibu dari dua orang anak yang menyukai kehidupan rumah
tangga dan perannya sebagai istri dari Satish Godbole ( Adil Hussain ). Ia
cekatan dalam urusan rumah tangga, mengurus anak anaknya, akrab dengan ibu
mertua dan tetangga sekitar, pandai memasak, terutama membuat Laddoo ( makanan
khas India ). Shashi masih tergolong seorang India yang konvensional /
old fashioned, yang kesehariannya masih menggunakan sari dan dengan pola
pikir yang masih bersahaja.
Sang
suami, Satish ( Adil Hussain ), adalah eksekutif di perusahaan besar, yang tentunya
cakap berbahasa Inggris, begitupun dengan anak sulungnya, Sapna yang bersekolah
di sekolah terkenal. Hal ini menjadi sandungan baginya, kemampuan
berbahasa Inggrisnya yang lemah kerap membuatnya sering diremehkan, bahkan oleh
putrinya sendiri.
Ada
Laurent (Mehdi Nebbou), seorang koki masakan Prancis; Rama (Rajeev
Ravindranathan) yang amat kocak; Yu Son (Maria Romano), seorang penata rias
keturunan China; Salman Khan (Sumeet Vyas), seorang pengemudi taksi asal
Pakistan; Eva (Ruth Aguliar), seorang pengasuh anak asal Spanyol; Udumbke
(Davian Thompson) yang berasal dari Afrika; dan gurunya, David (Cory Hibbs),
yang ternyata merupakan seorang gay.
Pesan
ceritra
Infusi
ragam karakter tercermin dari latar belakang rekan-rekan belajar Shashi di
sekolah bahasa New York tersebut mulai dari Perancis, China, Mexico,
Bangladesh, Pakistan, Inggris dsb. Pelafalan kata/kalimat atau ketidakfasihan
berbicara dalam bahasa Inggris memang menjadi menu utama yang mudah saja ditertawakan
tapi tidak sampai kelewat batas. Sutradara memperhalus realism yang ada sambil
menggabungkan unsur dunia Timur dan Barat tanpa harus kehilangan identitas
awal.
English
Vinglish adalah salah satu film India terbaik tahun ini lewat kesahajaan premis
dan kejujuran eksekusi. Sridevi menuntaskan misinya sebagai istri, ibu, bibi,
saudara, teman, murid dalam sampul wanita India yang menjunjung tinggi
kehormatan dan penghormatannya. Transformasi yang dibangun lewat langkah kecil
sampai berujung pada kebanggaan dan kepercayaan diri sebagaimana mestinya. Tak
lupa esensi penting juga menyertainya, ketika kata ajaib sederhana seperti
“sorry” dan “thank you” terhadap orang-orang terdekat kita seringkali
terlupakan begitu saja.
Saya
teringat, Mother Theresa pernah berkata, " Do small thing with great
love". Kata kata tersebut sangat cocok dengan Shashi. Jangan berpikir
bahwa kita harus melakukan hal yang besar untuk langsung menjadi sukses.
Temukan apa yang anda sukai, dan kemudian kerjakanlah dengan kesenangan dan
cinta yang besar. Well, and maybe you will surprise with the result.
Seperti
keberhasilan Shashi yang sangatlah manis, dan
bagaimana kita tanpa sadar berkonsentrasi menatap layar saat ia berjuang
hanya untuk memesan kopi dengan benar dan ia berhasil, dan kita bergembira. Ini
adalah tentang salah satu bintang terbesar dari era- nya, yang berubah menjadi
sosok Shashi yang sederhana dan seorang heroine yang membuat kita jatuh hati
kepadanya, dan tentang betapa pentingnya arti dari keberhasilan keberhasilan
kecil dalam hidup kita.
No comments:
Post a Comment