Monday, January 13, 2014

JHON Q

Plot Cerita


Apa yang akan anda lakukan ketika tiba-tiba satu-satunya anak anda yang paling anda sayangi masuk rumah sakit, karena penyakit yang selama ini tidak pernah terdekteksi? Parahnya penyakit tersebut sudah sangat akut dan mengancam nyawa anak anda. Satu-satunya jalan untuk menyelamatkan nyawa anak anda ialah dengan operasi. Namun hal tersebut tidak mudah dilakukan, karena dibutuhkan biaya yang mahal. Kalau anda seorang milyuner yang punya banyak uang, maka takkan mengalami kesulitan untuk menyelesaikan hal tersebut. Tapi, bagaimana kalau anda dari kalangan rakyat jelata, bahkan untuk makan sehari-hari saja tidak ada, apa yang akan anda lakukan? Hal senada seperti yang dikisahkan dalam Film Jhon Q ini. Film ini mau menceritakan bagaimana perjuangan seorang rakyat miskin untuk mendapat perawatan medis yang layak.
Kehadiran bocah laki-laki yang pintar dan lucu membawa arti yang sangat berarti. John Quincy Archibald (diperankan Denzel Washington), tokoh utama film ini, sangat menyayangi anak laki-laki satu-satunya. Michael, nama anak itu, memiliki mimpi menjadi seorang binaraga. Sementara itu, Denise (diperankan Kimberly Elise) istri John, berprofesi sebagai kasir sebuah supermaket.



Kebahagiaan rumah tangga ini tergambar melalui peran mereka yang saling mendukung kehidupan Michael. Hingga suatu ketika, dalam pertandingan baseball, Michael tiba-tiba jatuh pingsan. John langsung lari ke tengah lapangan di ikuti Denise. Mereka membawa Michael ke sebuah rumah sakit. Michael tidak punya riwayat penyakit apapun, maka ketika dia tiba-tiba pingsan dan harus dirawat di rumah sakit, hal itu menjadi pukulan terberat bagi keluarga ini. Setelah melalui serangkaian tes di rumah sakit, John diberitahu oleh Dr. Raymond Turner (diperankan James Woods) dan Rebecca Payne (diperankan Anne Heche), sebagai administrator rumah sakit, bahwa Michael mengalami pembesaran jantung dan membutuhkan transplantasi.

Dibutuhkan biaya yang mahal untuk operasi tersebut, yakni $ 250.000. Karena perusahaan tempat John bekerja selama 15 tahun menurunkan status kepegawaiannya dari pegawai penuh (40 + jam per minggu) menjadi paruh waktu (20 jam per minggu), maka asuransi kesehatannya juga berubah dari “ditanggung organisasi” menjadi “dikelola sendiri oleh organisasi”. Kebijakan baru juga tidak menanggung operasi tersebut. Untuk menempatkan anaknya dalam daftar penerima transplantasi jantung, maka John harus membayar uang muka sebesar $75.000 (30% dari $250.000).
Kecintaan terhadap anaknya, rasa tanggungjawabnya dan ketidakberdayaan menghadapi prosedur rumah sakit dalam masalah biaya pengobatan, membuat John harus melakukan sesuatu yang berarti bagi anak, isteri dan kelangsungan hidup keluarganya. John terpaksa menyandera rumah sakit tempat anaknya dirawat dan meminta segera melakukan operasi transplantasi jantung untuk anaknya tercinta. Akhirnya, anak John sembuh, dan ia sendiri harus mendekam di penjara, akibat aksi penyanderaannya.

Apa yang terjadi di keluarga John dapat terjadi pada kita semua. Negara harusnya menjamin hak tiap warga negaranya untuk mendapatkan layanan kesehatan secara gratis. Namun untuk mendapatkan layanan tersebut, diperlukan prosedur yang sangat berbelit-belit untuk sekadar mendapatkan keringanan rawatan. Apa yang terjadi dalam film ini, mungkin pernah terjadi pada kita, keluarga atau tetangga kita. Saat keadaan kritis, pihak rumah sakit tidak berpihak pada rakyat, mereka mengharuskan pasien membayar terlebih dahulu agar mendapatkan layanan. Kalau tidak, maka pihak rumah sakit tidak mau merawatnya, walaupun nyawa akan melayang.


Penokohan dan Indeks Film
Judul                        :  John Q
Sutradara                 :  Nick Cassavetes
Produser                  :  Mark Burg
Penulis Naskah        :  James Kearns
Pemain                    :  Denzel Washington; Kimberly Elise; Daniel E. Smith;
         James Woods;  Anne Heche; Robert Duvall; Ray Liotta; Shawn Hatosy
Musik                      :  Aaron Zigman
Sinematografi           :  Rogier Stofers
Editing                     :  Dede Allen
Durasi                      : 116 Menit

Pesan Cerita

Sebuah krisis kepedulian kesehatan nasional di Amerika Serikat menghasilkan drama tegang ini. John Q. Archibald, seorang pekerja pabrik menghadapi kesulitan keuangan karena ada pengurangan jam di tempat kerjanya. Ketika anak laki-lakinya, Michael, mengalami kecelakaan ketika pertandingan bisbol, John dan istrinya Denise, mendapat bahwa anak mereka sangat memerlukan transplantasi jantung darurat. Meskipun Archibalds memiliki asuransi kesehatan, mereka diberitahu oleh administrator rumah sakit Rebecca Payne, bahwa kebijakan mereka tidak mencakup prosedur mahal seperti itu. Karena tidak dapat mengumpulkan uang dengan sendiri, John membujuk pihak rumah sakit meminta belas kasih dokter bedah jantung, Dr Raymond Turner , untuk melepaskannya dari biaya yang tinggi, tetapi masih tersisa terlalu banyak beban keuangan yang mengganggu. Dengan tidak ada jalan lain, John membentak dan menodongkan senjata pada salah satu pasien dari ruang gawat darurat. John menjadi sorotan media, fokus menjadi liputan berita yang hebat, bahkan sebagai kepala polisi Gus Monroe dan negosiator sandera Frank Grimes mencoba untuk mengatasi situasi ini sebelum mengarah pada pertumpahan darah.

Di Indonesia, untuk menanggulangi masalah kesehatan bagi masyarakat miskin telah diterapkan program kartu sehat dengan beaya negara, berupa dana subsidi. Program ini sebenarnya bukan solusi untuk mengatasi masalah beaya kesehatan, karena di bagian lain masyarakat miskin tetap menderita akibat kenaikan harga BBM, yang dicabut subsidinya. Manajemen program kartu sehat ini juga sulit dipertanggungjawabkan ketepatan sasarannya karena faktor sosial budaya yang melekat di sebagian masyarakat.

Kompleksitas masalah dalam sistem layanan kesehatan itu tidak terlepas dari komitmen negara untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Kalau negara mengesampingkan kepentingan pribadi dan golongannya, serta menerapkan dengan konsisten program pengentasan kemiskinan, tentu akan berdampak lebih baik bagi sistem lain di masyarakat terutama sistem layanan kesehatan.

Kalau negara mau mengelola subsidi silang beaya kesehatan kalangan atas untuk masyarakat miskin, tentu tidak akan terjadi kisah John Q yang mendatangi rumah sakit untuk mendapatkan hak hidup sehat bagi anaknya. Kalau sistem layanan kesehatan selalu berorientasi pada kesembuhan pasien, tentu tidak akan terjadi pasien yang terlambat diselamatkan nyawanya karena masalah prosedur formal yang administratif  semata.

Perbaikan terhadap sistem layanan kesehatan dilakukan tanpa kesadaran bahwa sistem yang ada selama ini sungguh tidak adil dan banyak kekurangan dalam berbagai aspek, termasuk masalah beayanya. Tiap kita dapat menjadi John Q dan kita juga pasti akan merasakan akibatnya.

Bagi yang berminat untuk nonton film John Q (2002) 720p BrRip 750MB dapat di download di sini
putlocker – Full Speed http://adf.ly/aZb5y atau
 http://www.firedrive.com/file/CFAA2A634D66C511

Subtitlenya http://subscene.com/subtitles/john-q


Dari Berbagai Sumber

No comments:

Post a Comment