Plot Cerita
Apa yang akan anda lakukan ketika
tiba-tiba satu-satunya anak anda yang paling anda sayangi masuk rumah sakit,
karena penyakit yang selama ini tidak pernah terdekteksi? Parahnya penyakit
tersebut sudah sangat akut dan mengancam nyawa anak anda. Satu-satunya jalan
untuk menyelamatkan nyawa anak anda ialah dengan operasi. Namun hal tersebut
tidak mudah dilakukan, karena dibutuhkan biaya yang mahal. Kalau anda seorang
milyuner yang punya banyak uang, maka takkan mengalami kesulitan untuk
menyelesaikan hal tersebut. Tapi, bagaimana kalau anda dari kalangan rakyat
jelata, bahkan untuk makan sehari-hari saja tidak ada, apa yang akan anda
lakukan? Hal senada seperti yang dikisahkan dalam Film Jhon Q ini. Film ini mau
menceritakan bagaimana perjuangan seorang rakyat miskin untuk mendapat
perawatan medis yang layak.
Kehadiran bocah laki-laki yang
pintar dan lucu membawa arti yang sangat berarti. John Quincy Archibald
(diperankan Denzel Washington), tokoh utama film ini, sangat menyayangi anak
laki-laki satu-satunya. Michael, nama anak itu, memiliki mimpi menjadi seorang
binaraga. Sementara itu, Denise (diperankan Kimberly Elise) istri John,
berprofesi sebagai kasir sebuah supermaket.
Kebahagiaan rumah tangga ini
tergambar melalui peran mereka yang saling mendukung kehidupan Michael. Hingga
suatu ketika, dalam pertandingan baseball, Michael tiba-tiba jatuh pingsan.
John langsung lari ke tengah lapangan di ikuti Denise. Mereka membawa Michael
ke sebuah rumah sakit. Michael tidak punya riwayat penyakit apapun, maka ketika
dia tiba-tiba pingsan dan harus dirawat di rumah sakit, hal itu menjadi pukulan
terberat bagi keluarga ini. Setelah melalui serangkaian tes di rumah sakit,
John diberitahu oleh Dr. Raymond Turner (diperankan James Woods) dan Rebecca
Payne (diperankan Anne Heche), sebagai administrator rumah sakit, bahwa Michael
mengalami pembesaran jantung dan membutuhkan transplantasi.
Dibutuhkan biaya yang mahal untuk
operasi tersebut, yakni $ 250.000. Karena perusahaan tempat John bekerja selama
15 tahun menurunkan status kepegawaiannya dari pegawai penuh (40 + jam per
minggu) menjadi paruh waktu (20 jam per minggu), maka asuransi kesehatannya
juga berubah dari “ditanggung organisasi” menjadi “dikelola sendiri oleh
organisasi”. Kebijakan baru juga tidak menanggung operasi tersebut. Untuk
menempatkan anaknya dalam daftar penerima transplantasi jantung, maka John
harus membayar uang muka sebesar $75.000 (30% dari $250.000).
Kecintaan terhadap anaknya, rasa
tanggungjawabnya dan ketidakberdayaan menghadapi prosedur rumah sakit dalam
masalah biaya pengobatan, membuat John harus melakukan sesuatu yang berarti
bagi anak, isteri dan kelangsungan hidup keluarganya. John terpaksa menyandera
rumah sakit tempat anaknya dirawat dan meminta segera melakukan operasi
transplantasi jantung untuk anaknya tercinta. Akhirnya, anak John sembuh, dan
ia sendiri harus mendekam di penjara, akibat aksi penyanderaannya.
Apa yang terjadi di keluarga John
dapat terjadi pada kita semua. Negara harusnya menjamin hak tiap warga
negaranya untuk mendapatkan layanan kesehatan secara gratis. Namun untuk
mendapatkan layanan tersebut, diperlukan prosedur yang sangat berbelit-belit
untuk sekadar mendapatkan keringanan rawatan. Apa yang terjadi dalam film ini,
mungkin pernah terjadi pada kita, keluarga atau tetangga kita. Saat keadaan
kritis, pihak rumah sakit tidak berpihak pada rakyat, mereka mengharuskan
pasien membayar terlebih dahulu agar mendapatkan layanan. Kalau tidak, maka
pihak rumah sakit tidak mau merawatnya, walaupun nyawa akan melayang.
Penokohan dan Indeks
Film
Judul
: John Q
Sutradara
: Nick Cassavetes
Produser
: Mark Burg
Penulis Naskah : James Kearns
Pemain : Denzel Washington;
Kimberly Elise; Daniel E. Smith;
James Woods; Anne Heche; Robert Duvall; Ray Liotta; Shawn Hatosy
James Woods; Anne Heche; Robert Duvall; Ray Liotta; Shawn Hatosy
Musik
: Aaron Zigman
Sinematografi : Rogier Stofers
Editing : Dede Allen
Durasi
: 116 Menit
Pesan Cerita
Sebuah krisis kepedulian
kesehatan nasional di Amerika Serikat menghasilkan drama tegang ini. John Q.
Archibald, seorang pekerja pabrik menghadapi kesulitan keuangan karena ada
pengurangan jam di tempat kerjanya. Ketika anak laki-lakinya, Michael,
mengalami kecelakaan ketika pertandingan bisbol, John dan istrinya Denise,
mendapat bahwa anak mereka sangat memerlukan transplantasi jantung darurat.
Meskipun Archibalds memiliki asuransi kesehatan, mereka diberitahu oleh
administrator rumah sakit Rebecca Payne, bahwa kebijakan mereka tidak mencakup
prosedur mahal seperti itu. Karena tidak dapat mengumpulkan uang dengan
sendiri, John membujuk pihak rumah sakit meminta belas kasih dokter bedah
jantung, Dr Raymond Turner , untuk melepaskannya dari biaya yang tinggi, tetapi
masih tersisa terlalu banyak beban keuangan yang mengganggu. Dengan tidak ada
jalan lain, John membentak dan menodongkan senjata pada salah satu pasien dari
ruang gawat darurat. John menjadi sorotan media, fokus menjadi liputan berita
yang hebat, bahkan sebagai kepala polisi Gus Monroe dan negosiator sandera
Frank Grimes mencoba untuk mengatasi situasi ini sebelum mengarah pada
pertumpahan darah.
Di Indonesia, untuk menanggulangi
masalah kesehatan bagi masyarakat miskin telah diterapkan program kartu sehat
dengan beaya negara, berupa dana subsidi. Program ini sebenarnya bukan solusi
untuk mengatasi masalah beaya kesehatan, karena di bagian lain masyarakat
miskin tetap menderita akibat kenaikan harga BBM, yang dicabut subsidinya.
Manajemen program kartu sehat ini juga sulit dipertanggungjawabkan ketepatan
sasarannya karena faktor sosial budaya yang melekat di sebagian masyarakat.
Kompleksitas masalah dalam sistem
layanan kesehatan itu tidak terlepas dari komitmen negara untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyatnya. Kalau negara mengesampingkan kepentingan pribadi dan
golongannya, serta menerapkan dengan konsisten program pengentasan kemiskinan,
tentu akan berdampak lebih baik bagi sistem lain di masyarakat terutama sistem
layanan kesehatan.
Kalau negara mau mengelola
subsidi silang beaya kesehatan kalangan atas untuk masyarakat miskin, tentu
tidak akan terjadi kisah John Q yang mendatangi rumah sakit untuk mendapatkan
hak hidup sehat bagi anaknya. Kalau sistem layanan kesehatan selalu
berorientasi pada kesembuhan pasien, tentu tidak akan terjadi pasien yang
terlambat diselamatkan nyawanya karena masalah prosedur formal yang
administratif semata.
Perbaikan terhadap sistem layanan
kesehatan dilakukan tanpa kesadaran bahwa sistem yang ada selama ini sungguh
tidak adil dan banyak kekurangan dalam berbagai aspek, termasuk masalah
beayanya. Tiap kita dapat menjadi John Q dan kita juga pasti akan merasakan
akibatnya.
Bagi yang berminat untuk nonton film John Q (2002) 720p BrRip 750MB dapat di download di sini
putlocker – Full Speed http://adf.ly/aZb5y atau
http://www.firedrive.com/file/CFAA2A634D66C511
Subtitlenya http://subscene.com/subtitles/john-q
Bagi yang berminat untuk nonton film John Q (2002) 720p BrRip 750MB dapat di download di sini
putlocker – Full Speed http://adf.ly/aZb5y atau
http://www.firedrive.com/file/CFAA2A634D66C511
Subtitlenya http://subscene.com/subtitles/john-q
Dari Berbagai Sumber
No comments:
Post a Comment