by Bernard Lamapaha
Untuk sekian kalinya aku mengingatmu.
Untuk sekian kalinya aku merindukanmu.
Untuk sekian kalinya aku berdoa dan berkidung hanya untukmu.
Aku tahu aku belum bisa memberikan yang terbaik dari segala yang pernah engkau berikan kepadaku.
Aku hancur dalam kesendirian.
Aku terombang-ambing karena kepergianmu.
Kini aku sadar bahwa ragamu tidak akan pernah kembali.
Raga yang dulu senantiasa memelukku, membelaiku, mengecup serta mendekapku dengan penuh kasih.
Terkadang kenakalan semasa kecilku memaksa segala cinta dan perhatian itu berubah menjadi caci makian yang berujung pada sabetan kayu dan cubitan.
Semuanya itu karena cintamu yang besar kepadaku.
Cinta tanpa sarat, cinta karena engkau tahu bahwa aku adalah sebagian dari dirimu.
Kini aku sadar semua yang pernah engkau alami menjadi sebuah penebusan untuk langkah-langkahku ke depannya.
Mama..aku merindukanmu...
Namun hanya doa yang bisa menyatukan hati kita.
Hanya doa yang bisa menopang perjalananmu saat ini.
Sampai ketemu suatu saat nanti.
Dedicated to my lovely Mother
Maria Fatima Diaz
3 November 2000
No comments:
Post a Comment