Thursday, August 29, 2013

RESENSI FILM FIREPROOF


Mungkin diantara kita sudah pernah menyaksikan/menonton film "FIREPROOF"....Luar biasakan filmnya? setuju pa ga ni???? Kalo gw sih waktu nonton film ini jujur aja gw terharu..segala perasaan berkecamuk dalam hati.....sampe berulang-ulang kali gw nonton film ini ga ada bosannya. Sebuah cerita bermakna yang selalu membawa makna baru dan selalu baru.
Bagi yang belum nonton...penasarankan? Ga ada salahnya sedikit luangkan waktu buat nonto..daripada "bete" mikiran bokin yang ga bales2 sms; daripada mikirin kerjaan yang numpuk mendingan kita segarkan otak kita dengan nonton film ini. Pokoknya lw kagabakalan nyesel deh.h.h.h.....

Begini teman2 Film ini berkisah tentang pasangan suami istri,(kalo yang masih bokinan juga gapapa kok masih masuk dn nyerempet) Caleb dab Catherine, yang diambang perceraian. Sang suami merasa sang istri tidak menghargainya. Sang istri merasa tidak diperhatikan dan ingin dimengerti (biasalah wanita :p). Pada dasarnya keduanya sebenarnya sama-sama ingin dimengerti. 

Film ini mau bercerita pada kita tentang realita kehidupan manusia, khususnya dalam relasi antara pria dan wanita. Sebenarnya problem dalam relasi pria dan wanita sudah menjadi masalah klasik. Dalam film ini dikisahkan Caleb sang suami berprofesi sebagai pemadam kebakaran. Sedangkan sang istri, Catherine bekerja dirumah sakit setempat. Pertengkaran dalam film ini diawali oleh adegan dimana Caleb menanyakan apakah Catherine memiliki waktu untuk berbelanja. Caleb mengajukan pertanyaan ini karena dia melihat cadangan makanan mereka di lemari makanan telah habis. Tanpa disangka, ternyata respon dari Catherine negatif. Bukannya mengiyakan, dia malah meminta Caleb yang berbelanja dengan alasan Caleb lebih banyak memiliki waktu luang. Dari teriakan-teriakan, kalimat-kalimat yang dilontarkan sebenarnya terlihat bahwa Catherine menginginkan perhatian dari suaminya. Pertengkaran berlanjut sampai pada satu titik, keduanya ingin mengajukan perceraian. Berita tentang akan bercerainya mereka sampai ketelinga ayah Caleb, sehingga dia memutuskan untuk datang menjenguk anaknya dan memberikan nasehat-nasehat yang bertujuan mencegah perceraian anaknya. Hingga dia memberikan satu buku berisi instruksi-instruksi bagaimana memperlakukan wanita. Caleb harus melakukan instruksi-instruksi itu setiap hari, sampai hari ke 40. Hingga hari ke 42, Caleb belum juga berhasil merebut kembali hati istrinya. Hari ke 43, akhirnya mereka kembali berdamai dan perceraian terhindarkan.
Film ini mengajarkan beberapa hal (buat saya) :
  1. Film ini mengajarkan bagaimana mencintai yang sesungguhnya. Ketika Caleb melakukan tindakan-tindakan untuk merebut kembali hati istrinya, dia mendapat respon negative. Bahkan dicaci maki oleh istrinya. Tapi begitulah mencintai, kita tidak mengharapkan balasan. Ketika kita menerima respon yang negative, kasih/cinta kita tidak akan pernah habis bagi orang yang kita cintai itu. Demikian juga dengan kasih dan cinta takkan berkesudahan..bukan?
  2. Kedua, film ini juga menunjukkan bagaimana pernikahan yang baik yaitu pernikahan yang dilandaskan pada CINTA yang saling memberi dan menerima; tidak hanya sebatas perasaan saya mencintaimu. Karena pada prinsipnya cinta itu bukan perasaan melainkan tindakan dalam hal ini CINTA AGAPE: mau dan rela berkorban untuk orang yang kita cintai tanpa pernah mengharapkan apapun; yang penting orang yang kita cintai bahagia, sehingga kita mengerti bagaimana mencintai sesungguhnya. Mungkin dalam film ini sangat kental dengan ajaran kristianinya, namun terlepas dari semuanya itu sebenarnya setiap agama dan keyakinan dimanapun mengamini bahwa cinta yang agung memang harus bersumber dari Allah (Yang Maha Kuasa)
  3. Film ini juga menunjukkan pentingnya peran orangtua dalam kehidupan anaknya. Dalam film ini ditunjukkan bagaimana ayah Caleb lah yang “berhasil”. Berhasil dalam arti sebagai orangtua hendaknya ikut bertanggung jawab atas kelangsungan perkawinan setiap anaknya. Memang benar mencintai itu mudah tapi bertahan dalam cinta butuh sebuah usaha dan kemauaan yang keras untuk saling terbuka terhadap perubahan.
  4. Pentingnya sebuah komunitas yang baik. Dalam film ini, ditunjukkan bahwa Caleb memiliki seorang teman yang telah lebih dahulu percaya dan sampai sejauh ini mampu menjaga kehangatan cinta (halah) dalam pernikahannya.
  5. Film ini juga mengingatkan bahwa cinta romantic itu tidak selamanya ada. Cinta romantic juga mengalami fluktuasi, kadang berada di puncak, kadang dibawah. Namun yang menjaga cinta itu tetap bertahan adalah komitmen.
  6. Dalam film ini ada beberapa quote yang bagus menurut saya, misalnya :
“Wanita itu seperti mawar, jika tidak tau merawatnya maka dia akan layu”
“Berhentilah berkata negatif pada pasangan, jika godaan itu muncul, tahan jangan katakan apapun. Lebih baik tahan lidahmu daripada katakan hal yang akan kau sesali. Cepatlah mendengar, lambatlah berkata dan jangan cepat marah”
“Sulit kemukakan cinta saat kau tak termotivasi. Tetapi cinta tak hanya berdasar pada perasaan, melainkan niat untuk tunjukkan tindakan yang bermakna. Bahkan walau tampaknya takkan ada timbal balik”

Cerita film ini demikian menarik, bahkan dapat membuat kita sebagai penonton menitikan air mata karena terharu. Selain itu, ada nilai religius yang menyadarkan kita tentang arti cinta sesungguhnya. Meski cerita ini bukan dilandaskan pada nilai-nilai islam, tetapi cinta sebagai suatu yang universal pada dasarnya tak membedakan agama. Maka sesungguhnya menempatkan cinta, seperti menempatkan surga di hati kita. Ia tak dapat disentuh, tak dapat digambarkan oleh kata-kata tetapi kita ingin terus menggapai dan berada di dalamnya.

Maaf juga kalo kepanjangan dan rada membosankan, tapi ntah kenapa aku gak bisa menahan hasrat untuk berbagi tentang film ini.
Dipersembahkan untuk anda-anda yang sedang, pernah dan akan jatuh cinta.

Single link
megafiles – Full Speed
http://bc.vc/OamhRZ

epicshare – Full Speed
http://bc.vc/M1fM0b

project-free-upload – Full Speed
http://bc.vc/aqrPsT

nirafile – Full Speed
http://bc.vc/rF0OrW

putlocker – Full Speed
http://bc.vc/xD0EWV


Subtitles


Dari Berbagai Sumber

No comments:

Post a Comment