Mungkin diantara kita sudah pernah menyaksikan/menonton film "FIREPROOF"....Luar biasakan filmnya? setuju pa ga ni???? Kalo gw sih waktu nonton film ini jujur aja gw terharu..segala perasaan berkecamuk dalam hati.....sampe berulang-ulang kali gw nonton film ini ga ada bosannya. Sebuah cerita bermakna yang selalu membawa makna baru dan selalu baru.
Bagi yang belum nonton...penasarankan? Ga ada salahnya sedikit luangkan waktu buat nonto..daripada "bete" mikiran bokin yang ga bales2 sms; daripada mikirin kerjaan yang numpuk mendingan kita segarkan otak kita dengan nonton film ini. Pokoknya lw kagabakalan nyesel deh.h.h.h.....
Begini teman2 Film ini berkisah tentang pasangan suami istri,(kalo yang masih bokinan juga gapapa kok masih masuk dn nyerempet) Caleb dab Catherine,
yang diambang perceraian. Sang suami merasa sang istri tidak
menghargainya. Sang istri merasa tidak diperhatikan dan ingin dimengerti
(biasalah wanita :p). Pada dasarnya keduanya sebenarnya sama-sama ingin
dimengerti.
Film ini mau bercerita pada kita tentang realita kehidupan manusia,
khususnya dalam relasi antara pria dan wanita. Sebenarnya problem dalam
relasi pria dan wanita sudah menjadi masalah klasik. Dalam film ini dikisahkan Caleb sang suami berprofesi sebagai pemadam
kebakaran. Sedangkan sang istri, Catherine bekerja dirumah sakit
setempat. Pertengkaran dalam film ini diawali oleh adegan dimana Caleb
menanyakan apakah Catherine memiliki waktu untuk berbelanja. Caleb
mengajukan pertanyaan ini karena dia melihat cadangan makanan mereka di
lemari makanan telah habis. Tanpa disangka, ternyata respon dari
Catherine negatif. Bukannya mengiyakan, dia malah meminta Caleb yang
berbelanja dengan alasan Caleb lebih banyak memiliki waktu luang. Dari
teriakan-teriakan, kalimat-kalimat yang dilontarkan sebenarnya terlihat
bahwa Catherine menginginkan perhatian dari suaminya. Pertengkaran
berlanjut sampai pada satu titik, keduanya ingin mengajukan perceraian. Berita tentang akan bercerainya mereka sampai ketelinga ayah Caleb,
sehingga dia memutuskan untuk datang menjenguk anaknya dan memberikan
nasehat-nasehat yang bertujuan mencegah perceraian anaknya. Hingga dia
memberikan satu buku berisi instruksi-instruksi bagaimana memperlakukan
wanita. Caleb harus melakukan instruksi-instruksi itu setiap hari,
sampai hari ke 40. Hingga hari ke 42, Caleb belum juga berhasil merebut
kembali hati istrinya. Hari ke 43, akhirnya mereka kembali berdamai dan
perceraian terhindarkan.
Film ini mengajarkan beberapa hal (buat saya) :
- Film ini mengajarkan bagaimana mencintai yang sesungguhnya. Ketika Caleb melakukan tindakan-tindakan untuk merebut kembali hati istrinya, dia mendapat respon negative. Bahkan dicaci maki oleh istrinya. Tapi begitulah mencintai, kita tidak mengharapkan balasan. Ketika kita menerima respon yang negative, kasih/cinta kita tidak akan pernah habis bagi orang yang kita cintai itu. Demikian juga dengan kasih dan cinta takkan berkesudahan..bukan?
- Kedua, film ini juga menunjukkan bagaimana pernikahan yang baik yaitu pernikahan yang dilandaskan pada CINTA yang saling memberi dan menerima; tidak hanya sebatas perasaan saya mencintaimu. Karena pada prinsipnya cinta itu bukan perasaan melainkan tindakan dalam hal ini CINTA AGAPE: mau dan rela berkorban untuk orang yang kita cintai tanpa pernah mengharapkan apapun; yang penting orang yang kita cintai bahagia, sehingga kita mengerti bagaimana mencintai sesungguhnya. Mungkin dalam film ini sangat kental dengan ajaran kristianinya, namun terlepas dari semuanya itu sebenarnya setiap agama dan keyakinan dimanapun mengamini bahwa cinta yang agung memang harus bersumber dari Allah (Yang Maha Kuasa)
- Film ini juga menunjukkan pentingnya peran orangtua dalam kehidupan anaknya. Dalam film ini ditunjukkan bagaimana ayah Caleb lah yang “berhasil”. Berhasil dalam arti sebagai orangtua hendaknya ikut bertanggung jawab atas kelangsungan perkawinan setiap anaknya. Memang benar mencintai itu mudah tapi bertahan dalam cinta butuh sebuah usaha dan kemauaan yang keras untuk saling terbuka terhadap perubahan.
- Pentingnya sebuah komunitas yang baik. Dalam film ini, ditunjukkan bahwa Caleb memiliki seorang teman yang telah lebih dahulu percaya dan sampai sejauh ini mampu menjaga kehangatan cinta (halah) dalam pernikahannya.
- Film ini juga mengingatkan bahwa cinta romantic itu tidak selamanya ada. Cinta romantic juga mengalami fluktuasi, kadang berada di puncak, kadang dibawah. Namun yang menjaga cinta itu tetap bertahan adalah komitmen.
- Dalam film ini ada beberapa quote yang bagus menurut saya, misalnya :
“Wanita itu seperti mawar, jika tidak tau merawatnya maka dia akan layu”
“Berhentilah berkata negatif pada pasangan, jika godaan
itu muncul, tahan jangan katakan apapun. Lebih baik tahan lidahmu
daripada katakan hal yang akan kau sesali. Cepatlah mendengar, lambatlah
berkata dan jangan cepat marah”
“Sulit kemukakan cinta saat kau tak termotivasi. Tetapi
cinta tak hanya berdasar pada perasaan, melainkan niat untuk tunjukkan
tindakan yang bermakna. Bahkan walau tampaknya takkan ada timbal balik”
Cerita film ini demikian menarik, bahkan dapat membuat kita sebagai
penonton menitikan air mata karena terharu. Selain itu, ada nilai
religius yang menyadarkan kita tentang arti cinta sesungguhnya. Meski
cerita ini bukan dilandaskan pada nilai-nilai islam, tetapi cinta
sebagai suatu yang universal pada dasarnya tak membedakan agama. Maka
sesungguhnya menempatkan cinta, seperti menempatkan surga di hati kita.
Ia tak dapat disentuh, tak dapat digambarkan oleh kata-kata tetapi kita
ingin terus menggapai dan berada di dalamnya.
Maaf juga kalo kepanjangan dan rada membosankan, tapi
ntah kenapa aku gak bisa menahan hasrat untuk berbagi tentang film ini.
Dipersembahkan untuk anda-anda yang sedang, pernah dan akan jatuh cinta.
Single link
rapidgator
http://bc.vc/rqBoZg
http://bc.vc/rqBoZg
Subtitles
Dari Berbagai Sumber
No comments:
Post a Comment